Penjelasan DHCP dan Konfigurasi DHCP Server Debian 8
A. Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
1. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
2. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Dapat di simpulkan DHCP Server memberi IP ke DHCP Client atau DHCP Client Menerima IP dari DHCP Server.
B. Konfigurasi DHCP Server Debian 8
1. Masuk ke Super User dengan memasukkan perintah “root” dan
“password anda”, kemudia atur network interfaces anda dengan perintah “nano
/etc/network/interfaces”.
2. Kemudian atur network interfaces anda seperti tampilan di
bawah ini. Kemudian restart network interfaces dengan perintah “/etc/init.d/networking
restart”, karena saya sudah mengatur network interfaces dapat lanjut ke langkah
selanjutnya iatu menginsert ISO Debian 8 binary-2, dengan perintah “apt-cdrom
add”, klik kanan icon kaset di bawah lalu pilih ISO debian 8 binary-2.
3. Kemudia install DHCP server dengan perintah “apt-get
install isc-dhcp-server”.
4. Kemudian masukkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”,
cari slightly different configuration, kemudian
hapus tanda “#” seperti tampilan di bawah, dan pengaturan subnet, netmask, range, domain-name-server, domain-name, routers
dan broadcast-address seperti
tampilan di bawah ini.
5. Kemudia masuk ke folder isc-dhcp-server dengan perintah
“nano /etc/default/isc-dhcp-server”, scroll ke posisi paling bawah, kemudian
ubah interfaces menjadi “eth0”.
6. Setelah itu restart netwok dan dhcp-server dengan
perintah “/etc/init.d/networking restart” dan “/etc/init.d/isc-dhcp-server
restart”.
7. Cara mengecek apakah sudah berhasil dengan mengatur obtain IP pada Network
Connection VirtualBox.
8. Kemudia double klik network connection VirtualBox,
details, dan jika mendapatkan IP sesuai dengan apa yang kita atur di Debian server
maka konfigurasi DHCP Server telah berhasil.
Post a Comment for "Penjelasan DHCP dan Konfigurasi DHCP Server Debian 8"
Post a Comment